Skip to main content
Berita Kegiatan

Kepala BNN RI Bersinergi dengan Gubernur Jawa Timur

Dibaca: 6 Oleh 23 Des 2019November 10th, 2020Tidak ada komentar
Kepala BNN RI Bersinergi dengan Gubernur Jawa Timur
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Heru Winarko melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, (23/12/2019).

Kunjungan ini dalam rangka bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam berbagai hal berkaitan dengan program BNN di Jatim khususnya pada tahun 2020. “Kita diskusi, baik masalah suplai dan demand, role model, juga menyampaikan apa yang dilaksanakan secara bersama untuk Provinsi Jatim,”. pertemuannya juga membicarakan tentang Raperda, tempat pelatihan dan olahraga daerah yang menjadi masukan BNN.

“di Provinsi Jawa Timur menembus angka prevalensi terhadap penyalahgunaan narkotika di Jawa Timur dinilai cukup tinggi, mencapai 2,1 persen dari angka nasional yang mencapai 1,8 persen selama tahun 2019. Kepala BNN RI juga membicarakan tentang berbagai upaya melalui Raperda hingga pelaksanaan program “Desa Bersinar” (Bersih Narkoba) yang akan dilaksanakan di Jawa Timur pada tahun 2020.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tentang indentifikasi, tidak hanya jenisnya tapi juga sumbernya. “Kita lebih senang kalau bisa dimaksimalkan pencegahannya,”. Dirinya mencontohkan, bahwa Puslatda Koni Jatim selama ini telah kontinyu menjalankan tes urin dan selalu negatif.

“Artinya ini bisa dijadikan role model. Kita persiapkan role model seperti di Puslatda Koni. Kemudian saya minta best practise mungkin dari lini mana lagi macam kurikulum tadi diberikan,”. Khofifah berharap ada proses yang lebih komprehensif untuk bisa memberikan pencegahan secara substantif. “Basisnya adalah ‘Familiy Resilience’ atau ketahanan keluarga, jangan pernah mecoba, sekali mencoba akan ketagihan, sekali ketagihan sama dengan menjemput kematian,” tegasnya.

Penggiat Sosial Media Jatim memiliki ‘Message’ yang sama, Say No To Drug, maka anak-anak mulai balita akan mengetahui tentang apa itu berkualitas dan unggul. imbuhnya. “Ini yang terancam otak, kalau kita ingin menyiapkan generasi berkualitas unggul, menyiapkan Jatim dan Indonesia berkemajuan, maka tidak sekedar Say No to Drug,” ujarnya.

Daerah rawan narkoba di Jatim, Madura menjadi perhatian karena temuan yang banyak diungkap berasal dari pulau garam yang masyarakatnya sangat kental dengan nuansa religius.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel