Negara Indonesia saat ini memiliki sekitar 80 juta penduduk kategori anak-anak yang berada di bawah umur 18 tahun. Anak-anak tersebut diharapkan menjadi generasi Indonesia Emas pada tahun 2045 serta dapat memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing dalam menghadapi berbagai permasalahan, diantaranya, pendidikan yang belum merata, angka kemiskinan yang tinggi, kasus korupsi, hingga kemampuan suatu negara untuk dapat bersaing dengan negara lain. Selain masalah tersebut, penyalahgunaan narkoba juga dapat menjadi salah satu masalah yang perlu dihadapi oleh generasi muda.
Banyak pakar ekonomi dunia yang memprediksi bahwa Indonesia akan menduduki peringkat ke-5 negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Hal tersebut diukur diukur dari adanya peluang Bonus Demografi yang akan didapat Indonesia. Yang mana, pada kondisi tersebut, 70% penduduk Indonesia berada pada rentang usia 15-45 tahun, yaitu pada usia produktif.
Oleh karenanya, diperlukan 5 life skill untuk dapat mencapai generasi Indonesia Emas 2045. Kelima life skill ini yaitu critical thinking, creativity and innovation, communication skill, collaboration, dan conficence. Lima keterampilan tersebut harus dapat dikuasai agar generasi muda mampu bersikap dan bertindak dalam menghadapi tantangan dan permasalahan baru. Tidak hanya itu, para generasi muda juga harus mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba sesuai dengan Undang-Undang yang telah diatur.
Penulis: Intan Salsabila Diyu
Sumber:
Kemenkopmk.go.id. (2021, 21 November). Menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Siapkan Generasi Muda Unggul dan Berdaya Saing. Diakses pada 18 Oktober 2022, dari https://www.kemenkopmk.go.id/menuju-indonesia-emas-2045-pemerintah-siapkan-generasi-muda-unggul-dan-berdaya-saing
Kemenkopmk.go.id. (2022, 15 September). Lima Life Skill Penting untuk Mencapai Generasi Emas 2045. Diakses pada 18 Oktober 2022, dari https://www.kemenkopmk.go.id/lima-life-skill-penting-untuk-mencapai-generasi-emas-2045
