Skip to main content
Siaran Pers

KONFERENSI PERS CAPAIAN KINERJA BNNP JAWA TIMUR JANUARI S.D JUNI 2019 DALAM RANGKA HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL (HANI) 2019

Dibaca: 4 Oleh 11 Jul 2019November 10th, 2020Tidak ada komentar
KONFERENSI PERS CAPAIAN KINERJA BNNP JAWA TIMUR JANUARI S.D JUNI 2019 DALAM RANGKA HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL (HANI) 2019
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

KONFERENSI PERS CAPAIAN KINERJA BNNP JAWA TIMUR JANUARI S.D JUNI 2019 DALAM RANGKA HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL (HANI) 2019

 

Di semester awal tahun 2019, sejak Januari s.d Juni BNNP Jatim telah melaksanakan berbagai kegiatan dan melakukan beberapa pencapaian dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba dan memberantas peredaran gelap narkotika. Termasuk diantanya beberapa ungkap kasus yang berjalan dengan baik dan lancar.

Pada tahun 2019 ini, selain ungkap kasus peredaran gelap narkotika, kinerja BNNP Jawa Timur, disupport oleh 2 ekor satuan Satwa K9 yang didatangkan pada akhir Desember tahun lalu. Satwa K9 ini, mensupport kinerja bidang pemberantasan dalam melaksanakan tugasnya, seperti saat dilakukan operasi di tempat hiburan malam. Selain itu, BNNP Jatim juga disupport oleh sarana baru, yaitu adanya mobil tahanan yang bisa digunakan untuk meningkatkan operasional.

Beberapa fungsi yang bergerak sebagai motor penggerak BNN adalah, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Rehabilitasi dan Bidang Pemberantasan serta di support oleh Bagian Umum.

Dalam pelaksanaan tugasnya, di Tahun 2018 BNNP Jatim di Bidang P2M melaksanakan:

  1. Sosialisasi bahaya Narkoba melalui media sebanyak 34 kali dengan total yang terpapar informasi sebanyak 424.998 orang
  2. Penyuluhan sebanyak 46 kali dengan jumlah peserta 5544 orang,dan
  3. Tes uji narkoba 4 kali dengan jumlah peserta 213 orang.

Sementara itu, hasil kegiatan rehabilitasi bagi pengguna narkoba oleh Bidang Rehabilitasi BNNP Jawa Timur beserta Badan Narkotika Kota / Kabupaten yang berada di 17 Kota / Kabupaten pada bulan Januari – Juni tahun 2019 yaitu sebanyak 462 orang dengan rincian sebagai berikut :

a). Rehab Rawat Jalan 358 orang ( didukung DIPA ).

b). Rehab Rawat Inap 6 orang (didukung DIPA)

c). Rehab Rawat Inap 79 orang ( Non DIPA ).

d). Rehab Rawat Jalan 19 orang ( Non DIPA ).

Pelaksanaan rehabilitasi bagi pengguna narkoba tersebut diatas tidak terlepas dari kegiatan yang digelar dalam bentuk :

a). Voluntary (Sukarela) sebanyak 412 Orang

b). Hasil Operasi sebanyak 49 Orang

c). T A T (Tim Asesmen Terpadu) sebanyak 106 kegiatan (Tidak semuanya bisa mendapatkan proses rehabilitasi, dari hasil TAT hanya 2 org yg mendapatkan rekomendasi rehabilitasi).

Berkaitan dengan kegiatan pasca rehabilitasi, saat ini di BNNP Jatim telah dilaksanakan:

  1. Pascarehabilitasi Reguler terdiri dari 56
  2. Layanan Rawat lanjut sebanyak 22 klien.

Dan pemberianLayanan Surat keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika sebanyak 240 orang.

Pada semester pertama tahun 2019 ini, Data yang berhasil didapatkan dari pelaksanaan rawat jalan di Klinik Utama BNNP yang tahun lalu sebanyak 51 % pasien, yang merupakan anak/remaja dengan usia di bawah 19 tahun. Di tahun ini, pasien didominasi oleh 65 % usia dewasa dan 35 persen merupakan usia remaja  dan rata rata pengguna merupakan pengguna teratur pakai.

Bidang Pemberantasan sendiri bersama dengan BNNK , dalam kurun waktu Januari s/d Juni 2019 berhasil mengungkap kasus tindak pidana Narkotika, dengan total kasus sebanyak 35 kasus dan 52 orang tersangka.

Data Kasus Narkotika Januari s.d Juni 2019

Data tersebut, menunjukkan ada peningkatan barang bukti sabu-sabu dari kasus yang berhasil di ungkap. Jika di tahun 2018 yang lalu sabu seberat 24987,42 gram merupakan hasil ungkap kasus setahun, tahun ini selama setengah semester, telah berhasil diungkap lebih dari 32 kilogram sabu.

Selain itu, dari hasil survey yang dilakukan oleh LIPI bekerjasama dengan Puslitdatin BNN RI di Jawa Timur, dari lingkungan pelajar diperoleh angka prevalensi sebesar 7,5% dari 4.638.297 siswa (347.872 siswa penyalahguna narkoba). Dan untuk lingkungan pekerja diperoleh angka prevalensi 2,80% dari 21.300.423 orang (596.419 penyalahguna narkoba).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel