
Menurut Erving Goffman pada buku Stigma: Notes on the Management of Spoiled Identity, stigma merupakan perilaku yang menempatkan seseorang di luar norma sosial. Yang mana, stigma didefinisikan sebagai hal negatif, dengan membuat mereka terkesan dan dianggap tidak bernorma. Pada penelitian yang dilakukan, didapat hasil bahwa stigma pada pengguna narkoba dan diskriminasi yang ditimbulkan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Stigma yang diciptakan tersebut mencakup dua jenis, yaitu enacted stigma dan anticipated stigma.
Jika dikaitkan dengan penggunaan narkoba, enacted stigma merupakan diskriminasi yang didapat oleh orang-orang pengguna narkoba. Sedangkan anticipated stigma merupakan ekspektasi atau bayangan seseorang bahwa ia akan mendapat perilaku diskriminasi, sehingga pengguna narkoba tersebut menyiapkan kemungkinan terburuk dan dapat menerima hasil dari ekspektasi tersebut di masa depan.
Pidana hukum bagi para pengguna hingga media yang gencar memberitakan kasus penangkapan pengguna narkoba juga turut berkontribusi dalam menciptakan stigma negatif bagi pengguna narkoba di Indonesia yang juga mendapat perilaku kriminal. Dalam sudut pandang hukum di Indonesia, pengguna narkoba dipandang sama berbahayanya dengan koruptor, yang mana, sama-sama bisa mendapat hukuman seumur hidup.
Stigma negatif tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia. Berdasarkan laporan The World Drug Perception Problem: Countering Prejudices About People Who Use Drugs pada tahun 2017, pengguna narkoba sering dianggap sebagai individu yang kejam, tidak punya masa depan, berdosa, hingga tidak pantas untuk hidup.
Stigma atau pandangan yang seperti inilah yang akan mendorong perilaku diskriminatif masyarakat untuk menjadi fakta. Hal tersebut juga membuat individu mantan pengguna narkoba akan mengalami kesusahan dalam mencari pertolongan medis maupun motivasi dari lingkungan sekitar. Oleh karenanya, kita sebagai Sobat Sangar (Sadar Ngelawan Narkoba), harus bisa menyadari upaya-upaya preventif dan represif yang ada serta menghilangkan stigma negatif yang ada dengan mendukung tahap dan proses rehabilitasi yang didapat mantan pengguna narkoba.
Penulis: Intan Salsabila Diyu
Sumber:
Asumsi.co. (2021, 4 Maret). Kenapa Pengguna Narkoba Masih Terus Kena Stigma?. Diakses pada 24 Oktober 2022, dari https://asumsi.co/post/59134/kenapa-pengguna-narkoba-masih-terus-kena-stigma/