Skip to main content
UJI KOMPETENSI KONSELOR ADIKSI
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

BNNP Jawa Timur mengadakan Uji Kompetensi Konselor Adiksi yang dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 25 agustus 2022, bertempat di Hotel Harris Bundaran Satelit Surabaya yang diikuti oleh 15 orang konselor. Kegiatan ini dilaksanakan guna memastikan kompetensi kerja bagi konselor adiksi dan dalam meningkatkan kemampuan konselor adiksi dalam bidang rehabilitasi. Uji kompetensi ini dihadiri oleh 3 asesor yakni, dr. Hari Nugroho, M. Sc dari Balai Besar Rehablitasi BNN, Mario Janes dari Yayasan Cahaya Putra Selatan, dan Ahmad Fauzi dari Sentra Handayani Jakarta Kementrian Sosial Republik Indonesia. Dalam uji kompetensi ini terdapat 11 unit kompetensi yang memiliki Standar Khusus/ Standar Internasional/ SKKNI.

Hari pertama dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Mars BNN, kemudian pembukaan oleh dr. Poerwanto Setijawargo selaku Koordinator Bidang Rehabilitasi BNNP Jawa Timur sekaligus perwakilan dari Kepala BNNP Jawa Timur dan pembekalan Pra-UKOM oleh dr. Hari Nugroho dari Balai Besar Rehabilitasi BNN, dan ditutup dengan foto bersama.

Sebelum dimulai uji kompetensi, para konselor adiksi diwajibkan untuk memverifikasi berkas kepada panitia uji kompetensi konselor adiksi. 15 orang konselor sesuai urutan uji kompetensi akan diuji selama 2 hari secara bergantian dalam sebuah ruangan dan dibagi menjadi 5 asesi, kemudian di hari ketiga diperuntukkan untuk pengumuman dan penutupan acara. Dalam Uji Kompetensi tersebut juga terdapat 3 klien yang berperan sebagai sarana uji peserta.

Dari 3 hari tersebut akan diadakan rekom kompeten atau belum kompeten. Tidak hanya sampai disitu, dari BNN RI akan diadakan rapat panel untuk seluruh penguji/ asesor untuk menetapkan kompeten atau belum kompeten bagi para konselor adiksi.

Poerwanto Setijawargo mengatakan bahwa Uji Kompetensi Konselor Adiksi perlu untuk dilaksanakan supaya proses rehabilitasi terstandart sehingga dilakukan uji kompetensi bagi petugas rehabilitasi, sehingga pelayanan rehabilitasi menjadi lebih berkualitas.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel